Kodim 0735/Surakarta Berikan Wawasan Kebangsaan Dan Rekrutmen Anggota TNI Kepada Santri Dan Santriwati Pompes Al-Muayyad

SURAKARTA - Bertempat Ponpes Al-Muayyad Jl. KH.Samanhudi No. Kelurahan Purwosari Keamatan Laweyan, Danramil Laweyan Kodim 0735/Surakarta Kapten Cba Kurdi bersama Bati Pers Kodim 0735/Surakarta Pelda Sumarmo dan Bati Komsos Koramil 01/Laweyan Pelda Muhammad Ravi memberikan materi wawasan kebangsaan dan sosialisasi rekrutmen sebagai anggota TNI kepada para Santri/Wati Ponpes Al-Muayyad yang berjumlah lk 150 Santri dan Santriwati, Sabtu (25/12/2021)

Sebelum kegiatan wasbang di mulai menyerahkan tali asih berupa Al-Quran sebanyak 20 buah kepada Ponpes Al-Muayyad di terima Drs. Suranto (Kepsek SMA Al-Muayyad) dilanjutkan dengan Sosialisasi oleh Batipers Kodim tentang Rekrutmen calon Bintara PK dan Tamtama PK bagi santri/Wati yang ingin mengabdikan diri sebagai abdi negara untuk menjadi prajurit TNI-AD. 

Bati Komsos Koramil 01/Laweyan Pelda Muh.Ravi menjelaskan pemberian wasbang ini bertujuan memberikan wawasan kepada para santri/Wati tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam mempersatukan bangsa sekaligus mengingatkan kembali rasa kebangsaan yang makin luntur sebagai benteng dari munculnya idialisme etnis sempit yang sangat membahayakan keutuhan NKRI, wasbang ini diberikan kepada generasi penerus bangsa agar memiliki karakter kuat untuk pembangunan sangat penting memberikan wawasan kebangsaan bagi para pemuda karena para pemuda merupakan tumpuan masa depan bangsa.

"Sebagai negara yang kaya akan sumberdaya akan banyak negara asing yang ingin menguasai bangsa Indonesia dengan berbagai cara, kita ini sudah dilemahkan dari segi sosial budaya melalui serangan narkoba dan gaya hidup generasi muda yang melunturkan nilai-nilai luhur kebangsaan sehingga diperlukan penguatan nilai keimanan dan ketaqwaan dari para santri/wati ponpes Al-Muayyad."tegasnya.

"Dengan keimanan dan ketaqwaan diharapkan para santriwan dan Santriwati akan mampu mempertahankan bangsa dan negara dari ancaman negara luar yang akan merusak dan menguasai NKRI."pungkasnya.

(Arda 72)